Tuesday, September 2, 2014

Konser Iwan Fals

Konser Iwan Fals di Tangerang - Oktober 2013

Konser Nge-Jinggo Bareng Iwan Fals di Tangerang - Oktober 2013
Sabtu, 19 Oktober 2013 adalah awal dari rangkaian Tour Iwan Fals & Band yang bertajuk “NGE-DJINGGO bareng 2013”. Lokasi pertama yang dipilih dalam rangkaian tour kali ini adalah Lapangan Perum Puri Jaya, Pasar Kemis, Tangerang. Seperti biasa, iwanfalsmania.com berkesempatan hadir dan membawa sedikit oleh-oleh dari konser kali ini.
Tepat pukul 20.00 WIB, Iwan Fals dan Band naik ke stage dan menyapa penonton yang telah menanti dari siang hari. Antusias penonton sangat tinggi sehingga beberapa diantara mereka memaksa masuk ke lokasi konser tanpa memiliki tiket seharga Rp. 10.000. Penjagaan panitia pun kandas, akhirnya ‘penonton’ secara brutal dan tak beraturan memasuki tempat konser.
Suasana menjadi tidak terkendali ketika Iwan Fals baru menyanyikan lagu Untuk Yani sebagai lagu pembuka malam itu, tidak jelas apa yang menjadi penyebab “kerusuhan kecil” itu sehingga membuat pihak keamanan menyemprotkan gas air mata ke arah penonton.
Setelah situasi agak sedikit terkontrol, Iwan Fals lalu menyanyikan lagu Coretan Dinding, Bunga Trotoar, Mimpi Yang Terbeli dan Robot Bernyawa. Selesai lagu Robot Bernyawa, Iwan Fals secara simbolis memberikan 3 bibit pohon kepada BPW Oi Banten,  Kapolsek dan ketua karang taruna daerah setempat. Selesai penyerahan tersebut, Iwan Fals berbicara tentang pentingnya pohon. Tak lama berselang lagu Pohon Kehidupan dan Sampah mengalun dari penyanyi yang kini telah berusia 52 tahun itu. Iwan Fals memang sedang giat – giatnya mengkampanyekan tentang lingkungan hidup. Hampir disetiap konser yang digelar, Iwan selalu mengajak semua penonton untuk melihat sampah di sekitar mereka lalu mengajak untuk memungut dan membuangnya.
Malam itu, Iwan Fals nampak ingin bernostalgia dengan cinta pertamanya, berturut – turut mengalunlah lagu – lagu cinta yang pernah ia nyanyikan. Lagu cinta yang dibawakan malam itu ialah : Aku Sayang Kamu, Mata Indah Bola Pingpong, Tergila – Gila, Entah, Izinkan Aku Menyayangimu, dan Yang Terlupakan.
Ada kejadian unik ketika Iwan Fals selesai menyanyikan lagu Izikan Aku Menyayangimu, sebagian penonton terutama yang di deretan depan masih mengibar – ngibarkan bendera yang dipasang pada bambu yang mereka bawa. Khawatir memicu keributan antar sesama penonton, Iwan Fals lalu menyuruh mereka menaruh bambu dan bendera itu dipinggir lapangan agar kenyaman penonton yang dibelakang tidak terganggu. Sayang himbauan dari sang idola tidak direspon baik oleh penonton, bambu dan bendera masih saja mereka kibar – kibarkan. 
Iwan Fals tidak kehabisan akal, tiba  - tiba ia memanggil Ketua Umum Ormas Oi yang tak lain adalah istrinya sendiri yaitu Rosana atau Mba Yos  untuk naik keatas panggung agar memberikan himbauan kepada anggota Ormas Oi yang menonton konser malam itu. Sambil menunggu Mba Yos tiba diatas panggung Iwan sempat berkata, “Waaaahhh … siapa tahu kalau sama ketuanya pada nurut …  Hehehe …..”. Tak lama kemudian Mba Yos pun tiba ditengah panggung dan menyapa para penonoton dengan pekikan salam khas Oi  “Oi…..Oi….Oi…!”. Dalam himbauannya Yos berpesan agar penonton saling menjaga dan menghargai sesama penonton agar acara berjalan lancar dan meminta pengertiannya kepada penonton agar mau menurunkan bambu serta bendera.
Konser malam ini makin menarik sebab bertepatan dengan 26 tahun Tragedi Bintaro (peristiwa kecelakaan tabrakan dua kereta api) yang terjadi tanggal 19 Oktober 1987, untuk mengenang peristiwa itu Iwan Fals lalu membawakan lagu 1910. Rintik hujan membuat suasana penonton menjadi dingin, Iwan Fals lalu membawakan dengan ciamik lagu Kebaya Merah kemudian yang menarik di lagu Hio Iwan Fals & Band diiringi oleh dua pemain gendang asal Banten. Iringan dua pemain gendang tersebut membuat seluruh anggota band tidak terkecuali Iwan Fals berjoget ala jaipongan.
Setelah puas berjaipong ria, Iwan Fals pun menutup konser malam itu dengan lagu yang diciptakan bersama dengan Franky Sahilatua yaitu Dibawah Tiang Bendera. Sayang konser malam itu diwarnai ketidak sigapan panitia terutama pihak keamanan. Insiden gas air mata di awal konser dan beberapa stand sponsor hancur berantakan karena ulah sebagian penonton ditambah kurangnya tenaga medis menjadi catatan kurang baik malam itu. Semoga konser di kota lain bisa lebih baik dari pagelaran pembuka Ngejinggo Bareng 2013. Semoga !!!

No comments:

Post a Comment